Wednesday, 18 April 2018

Suporter Tewas, Arema Sampaikan Duka Cita

Planet Berita Spektakuler – Manajemen Arema FC mengaku berduka atas kepergian seorang Aremania, Dhimas Duha Imron (17 tahun), warga Jalan Kepuh, Sukun, Kota Malang. Ia meninggal di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang, pada Rabu, 18 April 2018 sekira pukul 15.30 WIB.
"Kita menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa yang menimpa almarhum, semoga segala kebaikan almarhum diterima Allah SWT," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Ribuan Aremania iringi kepergian Dhimas
Sudarmaji menyebut manajemen Arema FC sudah berusaha membantu korban. Sebab, informasi yang diterima manajemen sekira pukul 11.00 WIB, Dhimas dinyatakan kritis. Sebelumnya Dhimas tidak masuk dalam daftar korban yang dirawat oleh tim medis.
"Manajemen sudah berusaha membantu korban, karena informasi yang masuk dari keluarga. Tadi jam 11.00 WIB kita mendapat kabar korban dalam keadaan kritis. Kita menanggapi, dan ada salah satu keluarga datang ke kantor untuk minta manajemen datang," papar Sudarmaji.
Awalnya Dhimas dirawat di Rumah Sakit Aisiyah, Kota Malang. Manajemen kemudian membawa Dhimas ke Rumah Sakit Saiful Anwar untuk mendapatkan perawatan intensif, nahas nyawa Dhimas tidak tertolong.
"Setelah manajemen tahu, almarhum langsung dipindahkan dari RSI ke RSSA dan dimasukan ke UGD mendapatkan penanganan langsung dari medis. Manajemen menguruskan segala keperluan administrasi. Tapi sekitar pukul 15.30 kita mendapat kabar duka," ujar Sudarmaji.
Kepergian Dhimas menjadi kabar duka bagi Aremania. Manajemen berharap tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran berharga bagi tim Arema FC dan Aremania. Akibat kerusuhan itu, 212 korban yang terdata mendapat perawatan medis.
"Kita berharap korban yang sampai saat ini masih dirawat di RS segera sembuh. Manajemen bertanggung jawab dan minta agar dilayani maksimal. Staf langsung ke rumah duka dan meminta maaf, karena semua ini hal yang tidak diinginkan," ucap Sudarmaji.

Kerusuhan terjadi antara Aremania dengan pihak keamanan, saat Arema melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu 15 April 2018. Saat laga memasuki menit ke 90 Aremania berupaya memasuki lapangan. Mereka ingin memprotes performa buruk yang ditampilkan oleh Arema FC.
Tujuan mereka adalah memprotes ke manajemen, jajaran pelatih dan pemain Arema FC. Namun aksi represif dari keamanan internal membuat Aremania semakin marah.
Saling lempar dan bentrok antara Aremania dan keamanan internal tidak terhindarkan. Saat keamanan internal dipukul mundur oleh Aremania, ribuan polisi mengambil alih situasi keamanan. 9 tembakan gas air mata dilepaskan oleh polisi untuk membubarkan kerumunan massa.
212 Aremania menjadi korban atas peristiwa itu. Sebagian besar korban merupakan Aremanita, mereka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis karena pingsan dan sesak. Diperkirakan jumlah korban melebihi data yang masuk dari tim medis. 

1 comment:

  1. CROWNQQ I AGEN BANDARQ I BANDARQ ONLINE I ADUQ ONLINE I DOMINOQQ TERBAIK
    Cari Situs Judi Online yang fair ?
    No BOT - No ADMIN dan murni PLAYER vs PLAYER
    Solusinya hnya di Crownqq Agen BandarQ TERPERCAYA
    Bonus Refferal 20%
    Bonus Turn Over 0,5%
    Hanya dengan nominal deposit 20ribu sudah bisa bermain 8 game
    Dan raih jackpot puluhan sampai ratusan juta setiap harinya..
    WHATSAPP : +855967646513
    PIN BB : 2B382398
    http://crownqq.com

    ReplyDelete